Kamis, 24 November 2011 02:17
IRZA WAHID
Setelah bertahun –tahun Menjalani profesi sebagai dokter penyakit dalam, membuat Dr Irza Wahid Sp.PD mengerti, betapa besar nikmat sehat dalam kehidupan. Namun dia menyayangkan karena masih banyak dari kalangan Indonesia tidak terlalu peduli dengan kesehatan.
Akibatnya, bermunculanlah berbagai macam penyakit. Salah satu penyakit yang menjadi momok menakutkan pada periode sekarang adalah kanker. Dari tahun ketahun kasus penderita kanker terus meningkat.
Menurutnya, dalam penatalaksanaan pengobatan kanker, meliputi disiplin ilmu yang kompleks, tergantung bagaimanan tingkat stadium yang diderita pasien. Ada pasien yang harus dioperasi, bahkan membuang sebagian dari anggota tubuhnya. Cara ini dilakukan bagi pasien yang memiliki jaringan sel-sel kanker yang ganas. Ada juga yang tidak perlu operasi dalam pengobatannya.
Salah satu dari sekian banyak prosedur pengobatan kanker adalah kemoterapi. Memang, kemoterapi banyak disalahartikan masyarakat. Ketakutan para pasien terhadap kemoterapi, membuat mereka enggan mengikuti porsedur tersebut. Padahal, kemoterapi merupakan bagian yang amat penting dari pengobatan penderita tumor maupun kanker.Kepada Haluan Irza menjelaskan, dalam pengertian yang paling umum, kemoterapi adalah pengobatan penyakit dengan mamasukkan bahan kimia melalui pembuluh darah, untuk membunuh mikro-organisme atau sel-sel kanker.
“Kemoterapi memang memiliki efek samping, ia membunuh sel yang membelah dengan cepat, salah satu sifat-sifat utama sel-sel kanker. Ini berarti bahwa itu juga merugikan sel yang membelah dengan cepat yang lain, seperti sel-sel di sumsum tulang, saluran pencernaan maupun sel-sel rambut, dalam prosesnya pasien akan mual, muntah, kehilangan selera makan, kehilangan berat badan,” katanya.
Tetapi janganlah takut, kemoterapi bukanlah akhir dari segalanya. Efek-efek yang dirasakan tersebut hanya bersifat temporal tidak permanen. Ini artinya, jika pasien sudah menyelesaikan pengobatan kemoterapi setelah beberapa kali, pasien yang bersangkutan akan kembali kepada keadaan sediakala.
Yang sangat disyangkan adalah, para pasien penderita kanker yang tidak mengikuti kemoterapi. Ini artinya, mereka tidak mengikuti SOP pengobatan, akibatnya, sel-sel kanker tidak habis, akibatnya bisa saja menimbulkan sel-sel jaringan Kanker yang baru. Untuk itu, para pasien tidaklah perlu takut dengan kemoterapi, karena kemoterapi hanya salah satu dari rangkaian proses pengobatan bagi penderita kanker.
Saat ini, Dr Irza Wahid SpPd bertugas di RS M. Damil Padang, dan sebagai ketua Perhimpunan Hermatologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia Cabang Padang (PERHOMPEDIN). (h/yat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar