Jumat, 26 November 2010

Pemuda Station Kereta

Hari itu adalah saat yang tak disangka-sangka oleh ali sebut begitu namanya, mungkin nasib sial baginya saat bertubi-tubi bogem mentah mendarat diwajahnya yang polos, pria 16 tahunnya ini hampir tewas di hakimi masa jika aparat yang berwajib terlambat datang ke tempat kejadian, ali tertangkap tangan saat mencoba mencopet dompet seorang ibu tua di station kreta itu, malang baginya saat ushanya di pergoki seorang muda bertopi hitam yang sedang menunggu kereta tujuan malang sedang duduk diujung kursi tunggu kebarangkatan, maling – maling teriak pemuda itu kearah ali yang sontok mengagetkan ali hampir mengelabui perempuan tua itu, seisi station melongok kearah sumber suara maling-maling ucapan itu pun diulangi pemuda tadi sambil mengarahkan tanganya kearah kanan dekat gerbong kosong dimana ali dan permpuan tua itu berada, gemuruh suara maling pun membahana setelah sebagaian besar warga station menyadari teriakan pemuda tersebut, ali terperanjat rupanya usahanya telah diketahui sebagian besar orang di station itu, lari ali teriak kawannya yang berada di ujung station yang jauh dari keramayan terdengar sayup-sayup sampai ditelinga ali, rupanya aksi yang boleh dikatakan gagal tersebut yang tentu membahayakan nyawanya diketahui oleh temanya yang mungkin teman seprofesi.
orang-orang yang telah mengetahui aksi ali tentu saja geram melihat kejahatan tersebut walaupun yang melakukan anak dibawah umur, yang lebih membuat kemarahan orang membuncah-buncah, ternyata aksi pencurian, pencopetan tersebut sudah berulang kali tanpa diketahui siapa orangnya, melihat siapa yang melakukan selama ini tentu masyarakat sangat ingin menangkapnya, itu dia cuap salah seorang masa di tempat itu, mendengar kata-kata itu perempuan tua itu baru sadar bahwa ia baru saja akan menjadi korban pencopetan di station kareta api tua itu, mengetahui hal tersebut ia pun ikut berteriak, sebagian pemuda berlari kearah ali dengan maksud menangkapnya, sadar dirnya telah dikejar ali pun tak tinggal diam, " wah ini bahaya bisa mati aku dipukuli masa" terbersit dalam hati ali, ia pun tak kuasa kemudian ambil langkah seribu berusaha menghindari diri dari masyarakat yang ingin menangkapnya.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi disela-sela station, dengan sekuat tenaga ali berlari seskali menoleh kebelakang melihat orang-orang yang mengejarnya "kalaupun tadak dapat dompet tadi paling tidak aku harus selamat" ungkap ali dalam hatinya, ada sekitar delapan orang yang mengejar terdiri dari para remaja dan dan paruh baya yang semuanya laki-laki, mereka pun tak kalah sigap melakukan pengejaran, sambil berteriak maling sambil menunjukan telunjuknya kearah ali yang berada tak terlalu jauh di depan mereka, orang-orang yag tak ikut mengejarpun ikut bersorak kendati mereka pun tak tahu siapa yang mencuri pokoknya ikut teriak, laksana suara gemuruh di siang hari seketika membuat seisi station kereta itu menjadi gaduh, pengejaran semakin sengit ali tak mau pasrah dengan keadaan, satu-satunya yang harus dia lakukan skarang adalah lolos dari pengejaran.
Dengan kekuatan yang tersisa ia ayunkan langkahnya berharap bisa lari dari kejaran masa, matanya nanar tajam kedepan skarang tak dipedulikannya lagi orang-orang yang berada di sekitarnya apalagi orang dibelakang yang amat bernafsu menagkapnya yang ada di otaknya lari dari kejaran dan selamat sampai dirumah, kejar-kejaran pun terjadi beberapa menit sebelum rel yang kropos itu t menghentikannya, "brak" ali pun tersungkur ketanah, matanya berkunang-kunang sekilas ia lihat kakinya mengucur darah, dengan selang waktu yang begitu singkat tiba-tiba bogem mentah menghajar pipi kirinya, dakduk-dakduk hantaman kakipun dirasakannya begitu tepat mendarat di ulu hatinya, ali pun hampir tak dapat merasakan bandanya, tersirat dibenaknya mungkin inilah akhir dari hidupku,
Dari kajauhan datang bebeparapa orang petugas pengamanan station yang dengan sigap menghentikan amukan masa yang hampir-hampir menghilangkannya nya pemuda itu, ali pun diselamatkan dari maut, ia dengan cepat diamankan dan dibawa ke kantor pos keamanan kereta untuk selanjutnya dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. Walaupun masih dibawah umur namun proses tetap dijalankan karena perbuatanya yang melanggar hukum dan tergolong tindakan pidana

Tidak ada komentar: