Senin, 07 Maret 2011

DIKLAT HARIAN UMUM HALUAN HADIRKAN AKTIVIS LINGKUNGAN DAN EKONOM

PADANG, HALUAN – Diklat yang diselenggarakan oleh Harian Umum Haluan, dikator Redaksi komplek Bandara Tabing Jl Hamka Padang Senin (27/2), menghadirkan dua praktisi dengan kemampuan bidang yang berbeda, masing-masing memiliki kapasitas terbaik dalam bidangnya, Romeo Lisar pimpinan Bank Indonesia cabang Padang, dan syukri sa’ad aktifis lingkungan yang bergerak dalam pengembangan LSM yang berhubungan dengan kelestarian alam, pelatihan ini dihadiri 27 peserta, Berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat dengan latarbelakang pendidikan yang berbeda-beda, baik itu yang sudah menyelesaikan studi maupun yang masih aktif sebagai mahasiswa.
Setelah berjalan satu minggu pelatihan yang di sponsori Haluan Media Grup ini memasuki minggu kedua tepat pada hari senin (27/2), setelah minggu pertama, diminggu yang kedua ini materi yang diberikan kepada peserta pelatiahan masih pembahasan-pemabahsan umum untuk memperkaya khazanah pengetahuan yang harus dimiliki para calon wartawan Haluan yang terdiri dari 32 orang peserta pelatihan sebelum turun langsung dalam dunia jurnalistik. Demi mendapat hasil pelatihan yang memusakan Harian Umum Haluan tidak segan-segan mengahdirkan pembicara kelas satu yang mempunyai kredibelias dalam bidangnya masing-masing.
Tampil sebagai pemateri pertama romeo lisar yang telah lama berkecimpung dalam dunia perbankkan, mengetahui seluk-beluk perekonomian, beliau menjelaskan bagaimana peran penting ekonomi dalam membangun sebuah bangsa, dengan ekonomi yang kuat angka kemiskinan akan terus dapat ditekan, krsis global telah menggunjang ekonomi dunia tidak terkecuali menerpa Indonesia, system kapitalisme neolib membuat Negara maju menjadikan secara tidak langsung negara-negara berkembang sebagai Negara jajahan, termasuk penjajahan ekonomi, “bertahan dan mencari solusi terhadap krisis itu yang kita usahakan” tambahnya. Keadaan ekonomi yang sedimikian buruk menimbulkan banyaknya pengangguran entah itu di Negara maju maupun berkembang. Dua jam berbicara remeo lisar membarikan pengalaman dan ilmu yang sangat berharga bagi para peserta diklat.
Sesi kedua dimulai pukul 14:15, konsultan Harian Umum Haluan Hasril Chaniago memberikan pengantar sebelum acara diisi oleh Syukri Sa’ad, dalam ucapannya Hasril Chaniago menggambarkan sedikit sosok Syukril Sa’ad, beliau mengatakan uwan Syukri adalah salah satu orang tergila di Indonesia dengan membakar ijazah selepas menamatkan pendidikan di Institute Teknologi Bandung, “Syukri Sa’ad adalah perpustakan berjalan yang dimiliki bangsa ini” tambahnya. Mewangawali pertemuan, uwan syukri memberi salam dengan penuh semangat kepada peserta diklat untuk membangun suasana yang disambut hangat peserta diklat, beliau menjelaskan beberapa latarbelakang pendidkannya untuk memotivasi peserta, tanpa ijazah ia bisa kembali ke ITB untuk mengajar. Dalam materi yang ia sampaikan ia mengatakan hampir seluruh elemen yang ada dinegara ini terlibat dalam perzinaan kapitalisme yang sebagian besar orang menggadaikan idealisme mereka tak terkecuali wartawan. Ia juga menambahkan pembangunan yang tidak merusak lingkungan sangat bermamfaat bagi kelangsungan hidup generasi penerus, “pembangunan yang dilakukan di minangkabau harus berbasis nagari agar kedepan nagari tidak dikuasai oleh berbagai eknik yang ada” ungkapnya. Acara berakhir 16:30 dengan beberapa pengarahan yang disampaikan Syamsu Rizal sebagai pembimbing peserta pelatihan Harian Umum Haluan.(h.m/dyt)

Tidak ada komentar: